Alinea adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada
kalimat yang berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan
atau satu tema. Meskipun demikian ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu
kalimat, penyebabnya :
- Kurang dikembangkan oleh penulisnya.
- Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan.
- Dialog dalam narasi diperlakukan sebagai satu alinea.
TUJUAN ALINEA.
- Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema.
- Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal.
MACAM ALINEA.
1. Menurut
fungsinya dalam karangan.
Alinea pembuka.
- Menghantar pokok pembicaraan.
- Tidak boleh terlalu panjang.
- Menarik minat dan perhatian pembaca.
- Menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui seluruh isi karangan.
Alinea
penghubung atau pengembang.
- Mengemukakan inti persoalan.
- Tidak boleh terlalu panjang
- Berisi simpulan atau cerminan inti uraian.
2. Menurut posisi
kalimat topiknya
Alinea deduktif
: kalimat topik pada awal alinea
Contoh :
Samarkand
merupakan salah satu kota tertua di dunia. Awalnya, kota itu bernama Maracanda.
Pada 329 M, kota itu ditaklukan Alexander Agung. Dua abad kemudian, Samarkand
menjadi bagian wilayah kekuasaan kerajaan Himyar (115 SM-33 M). Saat itu, kota
itu menjadi tempat bertemunya tiga kebudayaan yakni, Barat,Cina,dan Arab.
Alinea induktif
: kalimat topik pada akhir alinea
Contoh :
Selain
kesohor dengan keindahannya, Samarkand pun dikenal sebagai kota yang strategis.
Kota legenda itu berada di tengah ‘Bayangan Asia’ yang menghubungkan Jalur
Sutra antara Cina dan Barat. Di era kejayaan islam, Samarkand menjadi pusat
studi para ilmuwan. Itulah mengapa, orang-orang Eropa mendaulatnya sebagai
‘Tanah Para Saintis’.
Alinea
deduktif-induktif : kalimat topik pada awal dan akhir alinea.
Contoh :
Keindahan
Samarkand yang begitu popular sempat membuat Kaisar Alexander Agung terpikat.
Tatkala menginjakkan kakinya untuk pertama kali di tanah Samarkand, Alexander
pun berseru, “Aku telah lama mendengar keindahan kota ini. Namun tak pernah mengira
kota ini benar-benar cantik dan megah”.
Alinea
deskriptif dan naratif : alinea penuh kalimat topik :
Contoh :
Samarkand
mencapai masa keemasannya di era islam, ketika Dinasti Timurid (1370-1506 M)
berkuasa. Dinasti itu menundukkan Samarkand dari tangan Shah Sultan Muhammad –
penguasa dinasti Khawarizmia. Di bawah kepemimpinan Timur Lenk, dua penjelajah
terkemuka Marco Poloa dan Ibnu Batutta sudah melihat geliat kemajuan yang
dicapai Samarkand.
3. Menurut sifat
isinya :
Alinea
persuatif : jika isi alinea bersifat mempromosikan sesuatu dengan cara
mempengaruhi pembaca.
Contoh :
Meski dari
luar terlihat sepi, ternyata di dalam rumah ada aktivitas. Lima orang dalam
rumah itu tengah mengerjakan alih aksara naskah-naskah kuno. Satu orang di
depan komputer mengetik naskah yang dibacakan dan dilagukan oleh satu orang di
sampingnya. Naskah yang dibaca berhuruf Jawa dan bertembang macapat. Sesuatu
yang tidak mudah bagi orang Jawa sekalipun!
Alinea
argumentative : jika alinea bersifat membahas suatu masalah dengan bukti-bukti
Contoh :
Isi naskah
kuno itu mulai dari agama, almanak, babad, bahasa, berita, budaya, gamelan,
hukum, keris, primbon, pertanian, dan lain-lain. Untuk pertanian, misalnya, ada
naskah tentang menanam kelapa yang berjudul Kawruh Nanem Kalapa Sarta
Paidahipun karya Padmasusastra, tahun 1912. Ada juga tentang tata cara menanam
padi berikut jenis-jenis padi yang ada.
Alinea naratif : jika isi alinea bersifat
menuturkan peristiwa
Contoh :
Penyelamatan naskah kuno oleh Yayasan Sastra dilakukan dengan
penyelamatan fisik meski dengan cara sederhana, seperti pembersihan dan
fumigasi serta perawatan beberapa bagian naskah yang rusak. Penyelamatan
dilakukan oleh tenaga kerja sebanyak delapan orang.
Alinea
deskriptif : jika isi alinea menggambarkan sesuatu
Contoh :
Masa
keemasan kepujanggaan mulai muncul
ketika keratin Surakarta pindah ke Desa Sala yang sekarang menjadi pusat
keratin. Mulai era Paku Buwana VI, kepujanggaan memasuki masa keemasan. Pada
masa itu banyak karya sastra bermunculan, salah satunya yang terkenal dan
mendunia adalah Serat Centini.
Alinea
ekspositoris : jika isi alinea bersifat memaparkan sesuatu
Contoh :
Dari
naskah kuno ini, misalnya, seorang arsitek diharapkan bisa melihat atau
menggali informasu arsitektur Jawa. Seseorang dokter juga bisa meggali
pengetahuan media lokal. Seorang ahli pertanian bisa menggali budidaya berbagai
tanaman dan juga pemanfaatannya.
SYARAT-SYARAT ALINEA
- Memiliki kesatuan alinea : dalam satu alinea hanya terdapat satu pokok pikiran.
- Memiliki kepaduan alinea atau koherensi.
Koherensi alinea dapat diciptakan melalui susunan yang logis
dan perkaitan antar kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti dan kata sambung
atau kata transisi.
Repetisi : Banjir
adalah aliran air yang deras di sungai. Banjir disebabkan oleh pendangkalan
sungai.
Kata ganti :
Ani dan Tini kuliah di UI. Mereka sering berangkat bersama-sama.
Kata transisi : Sidang skripsi Ani akan diadakan minggu depan. Untuk maksud itu ia sudah mempersiapkan diri.
CONTOH ALINEA
Otak manusia ibarat sebilah pisau. Otak manusia yang cerdas
tidak akan mendapat prestasi yang lebih tinggi bila tidak belajar dan berlatih.
Demikian pula, sebilah pisau yang tajam akan menjadi tumpul bila tidak diasah.
Sebaliknya, otak manusia yang IQ-nya sedang-sedang saja akan mendapat prestasi
yang gemilang jika belajar terus-menerus. Demikian halnya, sebilah pisau yang
tumpul akan menjadi tajam bila diasah terus-menerus. Dengan demikian, bila kita
menjadi orang yang berprestasi hendaknya seperti pisau yang diasah terus.
Sumber : http://markusadiwarso.blogspot.com/2012/11/alinea.html